Sabtu, 08 Desember 2012

Giro

giro

Pada tau gak sih tentang GIRO..

Ni saya punya pengertiannya yang saya ambil dari buku Hendri Soemantri tahun 2004
GIRO à
Selain penggunaan cek di dalam dunia usaha sering ditambahkan bilyet girosebagai alat pembayaran.
Giro adalah
 surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain. Dalam demikian pihak penerima tidak dapat menguangkan giro tersebut kepada  bank yang bersangkutan, tetapi harus menyetorkan , tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan.
Ni contohnya yang saya ambil dari google…. Di perhatiin baik” ya visitior…:D
           

Contoh Faktur

BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL

Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk dipertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. dokumen ini dilampiri dengan bukti pngeluaran kaskecil dan diserahakan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
Format bukti pengeluaran kas kecil dapat dilihat dibawah ini

Kamis, 06 Desember 2012

sukses adalah Hak Saya

SUKSES ADALAH HAK SAYA

"sukses adalah hak saya"
"sukses adalah hak saya ! sukses bukab milik orang-orang tertentu. sukses adalah milik anda, milik saya dan milik siapa saja yang menyadari, menginginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati..." Andre Wongso

Karena kesuksesan adalah hak setiap oarang, sepanjang orang yang bersangkutan menyadari, menginginkan dan memperjuangkannya dengan sepenuh hati. Maka setiap orang pada dasarnya bisa merancang kesuksesannya sendiri, asalkan ia menguasai prinsip, cara, bidang dan pelajaran utama untuk menciptakan sendiri kesuksesan masa depan.

Apakah saya bisa sukses ?
Brian Tracy, penulis yang masuk dalam Guines Book Of Recodrd mengatakan, "kehidupan seperti balok kombinasi ; tugasmu menemukan angka-angka yang tepat, dalam susunan tepat, sehingga kau dapat memperoleh apapun yang kau inginkan".

Renungkan Al-Qur'an Surah Ar-Ra'du ayat 11 "sesungguhnya allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga mereka berusaha untuk merubah keadaan mereka sendiri".
Seperti yang sudah dituliskan diatas bahwa setiap orang pada dasarnya dapat merancang kesuksesannya sendiri. asalkan dia menguasai prinsip, cara, bidang dan pelajaran utama untuk menciptakan sendiri kesuksesan dimasa depan. Terkait prinsip, ada tiga prinsip utama untuk menciptakan kesuksesan bagi diri anda sendiri.

Prinsip utama 1: Bertanggung Jawab 100% atas Kehidupan Anda
"Kau harus bertanggung jawab atas kehidupanmu. Kau tidak bisa mengubah keadaan, musim atau arah angin. Tapi, kau bisa mengubah diri sendiri".Jim Rohn, filsuf bisnis nomor 1 amerika.

Siapakah yang paling bertanggung jawa atas kehidupan, nasib dan apa yang telah anda capai dan miliki hari ini? Hanya ada stu orang yang bertanggung jawab atas hasilkehidupan yang Anda jalani. Oarang iti adalah Anda sendiri. Jika ingin berhasil Anda harus bertanggung jawab 100% atas semua yang Anda alami dalam kehidupan anda. Hal itu termasuk apa yang anda peroleh, tingkat prestasi Anda, hal-hal yang anda hasilkan, mutu hubungan anda, kondisi kesehatan fisik anda, penghasilan anda, utang anda, perasaan anda -- semuanya !!

Kenyataan, kebanyakan dari kita sudah terbiasa menyalahkan sesuatu diluar diri kita sendiri atas kehidupan kiat yang tidak kita sukai. Kita menyalahkan orangtua kita, atasan kita, teman kita, media, rekan kerja, pelanggan kita, pasangan kita,
cuaca, krisis ekonomi, buruknya keuangan kita – siapapun dan apapun yang bisa kita jadikan KAMBING HITAM. Kita tak pernah melihat ke sumber masalahnya – DIRI KITA SENDIRI….
Siapakah yang paling bertanggung jawab atas kehidupan saya hari ini?
Hasil yang saya peroleh hari ini?
Apakah saya bertanggung jawab 100 % atas kehidupan saya?
Apakah saya pernah menyalahkan orang lain atas kejadian apapun dalam hidup saya?
Apakah saya pernah mengeluh tentang sesuatu?
Jika ya, berarti Anda tidak bertanggung jawab 100 % atas kehidupan Anda. Bertanggung jawab 100 % berarti Anda mengakui bahwa Anda menciptakan semua yang terjadi pada diri Abda. Hal itu berarti Anda mengerti bahwa Anda-lah penyebab semua pengalaman Anda. Jika Anda benar-benar ingin sukses, dan saya tahu Anda sangat ingin, maka Anda harus berhenti menyalahkan orang lain dan mengeluh, serta mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan Anda – itu berarti semua hasil perbutan, baik kesuksesan maupun kegagalan. Itulah syarat menciptakan kehidupan sukses. Hanya dengan mengakuinyalah – bahwa Anda yang menciptakannya semuanya sampai sekarang – Anda bisa mengambil alih kendali untuk menciptakan masa depan yang Anda inginkan.
“Anda tidak bisa menyewa orang lain untuk berolah raga untuk Anda. Anda harus melakukannya sendiri jika ingin memperoleh manfaatnya. Entah itu berlatih fisik, peregangan, bermeditasi, membaca, belajar bahasa baru, menciptakan kelompok perencana, menentukan target yang terukur, memvisualisasikan kesuksesan, mengulangi penegasan, atau berlatih ketrampilan baru, Anda-lah yang harus melakukannya. Tak ada orang lain yang bisa melakukannya untuk Anda,” Jim Rohn, filsuf bisnis nomor satu Amerika.
Berhentilah mencari alasan, berhenti mengeluh, berhenti menyalahkan keadaan di luar diri Anda. Anda harus berhenti melakukan semua itu selamanya.
Jika sesuatu tidak berhasil sesuai dengan rencana, Anda harus bertanya kepada diri sendiri, ”Bagaimana cara saya melakukannya? Apa yang saya pikirkan? Apa keyakinan saya? Apa yang tidak saya katakan? Apa yang tidak aku

Mengelola Cinta Perempuan

Mengelola Cinta Perempuan

Ketika seorang perempuan dikaruniai oleh Allah rasa cinta yang tak berbatas, maka haruskah rasa cinta membutakan mata hati hingga tak terbedakan kebaikan dan keburukan?
“ Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang”. (QS. Al Imraan: 31)
*****
Sore itu Lisa diajak suaminya mengikuti family gathering di kantor suaminya bekerja. Di acara itu para suami mengajak istri untuk ikut serta, sekalian mengikat tali silaturrahim. Lisa semangat sekali kala itu, karena bertemu dengan para istri teman kantor suaminya adalah hal yang menyenangkan juga mengobati rasa jenuh sebab sepanjang hari ia hanya beraktivitas di rumah. Baginya ini kesempatan untuk bersosialisasi, mendengar cerita dan menambah ilmu dari pengalaman mereka mengurus rumah tangga .
Namun kekecawaan meliputi hatinya, ketika suami yang begitu dihormatinya membentak Lisa di depan teman-teman kantor suaminya. Hanya karena Lisa lupa membawa ponsel suaminya yang tertinggal di dashboard mobil. Lisa berusaha meredam emosi suaminya dengan menawarkan diri untuk kembali ke mobil. Tapi suami nya menolak dan memarahi Lisa. Lisa pikir itu hal sepele, apa susahnya jika ia kembali ke mobil untuk mengambil ponsel milik suaminya. Tapi kali itu suaminya bersikap lain dari biasanya. Tak pernah sekalipun ia mendapati suaminya membentak apalagi di depan orang. Ternyata pernikahan yang berjalan hampir 2 tahun tak membuat ia mampu memahami karakter suaminya.
Sesampai di rumah ia mencoba meminta penjelasan dan meminta maaf jika memang ia salah. Tapi suaminya makin menjadi-jadi. Hari-hari berikutnya suaminya bersikap acuh tak acuh. Hanya sesekali mengajak Lisa berbicara jika memang terpaksa. Bahkan mengajak berbicara pun tanpa melihat wajah Lisa. Ia berusaha bertahan, karena cinta Lisa begitu dalam pada suaminya  bahkan ia semakin rajin merapikan rumah, mempercantik diri, dan bersikap lembut.
Suatu kali Lisa sempat memohon kepada suaminya, untuk bersikap sedikit lebih baik padanya, namun hasilnya sia-sia. Bahkan suaminya seringkali bertindak kasar jika beberapa hal sepele ada yang tak dia sukai seperti nasi yang terlalu lembek lah atau jika si kecil menangis di tengah malam yang membuatnya terbangun. Lisa hanya menangis sepanjang malam sambil menggendong si kecil, bertanya-tanya ada apa dengan perubahan suaminya, hanya karena masalah ponsel ataukah ada masalah lain yang suaminya sembunyikan. Kenapa suaminya berbeda dengan awal perkenalan dulu ketika di acara perjodohan yang dihadiri kedua keluarga. Suaminya yang begitu sopan di depan keluarga besar, bersikap lembut pada Lisa. Tapi kini, kenyataan pahit yang harus dihadapi Lisa.
Dan rumah ibu adalah tempat yang membuat ia tenang. Meski ia tak mampu bercerita apapun pada ibunya. Setidaknya ia merasakan suasana yang berbeda dengan rumahnya. Lisa berharap suaminya tersadar dan mau menyeleseseikan permasalahan mereka dengan baik. Ia sangat takut jika suaminya akan meninggalkannya, tidak terbayangkan oleh Lisa untuk membesarkan buah hati mereka seorang diri.
Kini Lisa mulai merasa sangat menyesal, apa yang sudah ia lakukan seolah-olah tak ada arti didepan suaminya.
   *****
Allah menciptakan manusia sebagai sebaik-baik mahluk. Dalam satu paket, mulai dari panca indera, akal sehat, dan naluri untuk merasakan rasa cinta. Manusia membutuhkan akal untuk membuktikan rasa cinta yang dirasakannya. Rasa cinta kepada kedua orang tua, pasangan, anak, saudara, tetangga bahkan kepada lingkungan.
Namun rasa cinta tersebut harus dijaga agar tetap fitrah. Tak jarang sikap orang tua saking cintanya pada si anak, sampai harta yang tak halal pun ia berikan kepada keluarga, agar keinginan si anak atau istri tercukupi. Lalu menilik kisah diatas, rasa cinta yang mendalam seorang istri pada suaminya, sampai ia rela meskipun suami mengasarinya, tetapi ia tetap bertahan dalam memperbaiki rumah tangga nya karena ketakutan yang besar jika suami meninggalkannya. Perlu diingat, perempuan harus menakar rasa cinta sewajarnya. Pastikan rasa cinta yang berlebih itu untuk Allah, dan rasa cinta yang sewajarnya itu hanya karena Allah.
Rasa cinta harus dirawat dan di pupuk dengan pengertian. Agar cinta tak salah tempat dan melebihi takaran yang seharusnya. Berikut beberapa aktivitas sederhana untuk merawat rasa cinta seorang perempuan agar sesuai dengan tuntunan Allah SWT.

  •   Menakar Rasa Cinta
Mungkin kisah Lisa tak asing di telinga kita, kejadian yang semacam atau versi-versi lain yang seringkali  dihadapi sahabat muslimah. Kisah ini membuktikan bahwa Allah yang Maha membolak-balik kan hati setiap hamba-Nya. Mungkin di awal perjumpaan terkesan bersikap manis, namun selang beberapa bulan mulai menunjukkan keanehan sikap. Dan hari-hari selanjutnya rumah tangga diisi saling tak tegur sapa atau sikap sinis pasangan.
Dalam proses membangun rumah tangga, yang patut kita sadari adalah selama masih berstatus seorang istri, maka kita wajib menghormati dan menjaga harga diri serta aib keluarga.
Dimasa-masa awal pernikahan kita wajib mengatur naluri rasa cinta yang timbul atas karunia  Allah, karena rasa tersebut harus ditempatkan di posisi yang wajar, artinya tidak berlebihan dalam mencintai, baik mencintai anak, istri, orang tua, sahabat atau kencintaan  duniawi lainnya, sehingga kadar cinta tersebut tidak melebihi kadar cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mengendalikan rasa cinta ini perlu diasah setiap waktu agar rasa cinta tidak diambil alih kendali oleh setan. Berhati-hatilah, jika muslimah mulai melakukan sesuatu hal untuk menarik lawan jenis atau ingin dipuji, mungkin itu tanda-tanda rasa cinta akan diambil alih oleh setan.
“Katakanlah, Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, istri-istri mu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk bagi yang orang-orang yang fasik.” (QS. At Taubah : 24)

  •   Cinta = Ujian
Dunia merupakan tempat bertemu dan berpisahnya ruh dengan jiwa. Segala proses kehidupan manusia selalu berkaitan dengan dunia. Selama kita masih berstatus sebagai penduduk dunia maka akan  sering kita temui salah satu penyakit hati yang paling mudah merasuki jiwa seorang perempuan yaitu “cinta dunia”. Cinta dunia adalah ujian terberat seorang perempuan yang disebabkan oleh  rasa cinta yang berlebihan terhadap hal   yang bersifat duniawi yang tak sejalan dengan tuntunan Allah atau rasa cinta terhadap duniawi lebih besar dari pada cinta-Nya kepada Allah  dan Rasul-Nya. Seorang perempuan dapat  dikatakan golongan “Cinta Dunia” adalah ketika ia melakukan sesuatu bukan karena Allah. Bermacam-macam contoh, misalnya tamak akan harta, mencintai pasangan secara berlebihan hingga mengorbankan diri sendiri dan segala hal yang membuat kita lupa akan ke-Esa-an Allah.
 ”Dan diantara manusia ada yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang merekai cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat), behwa kekuatan itu semua milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka akan menyesal)”. (QS Al Baqoroh :165)
“Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada di akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk bagi kaum yang kafir”. (QS An Nahl:107)
Cinta dapat dengan mudah menghancurkan harga diri seorang perempuan. Imanlah yang membuat harga diri tersebut tetap terjaga. Muslimah jangan mudah terlena oleh rayuan setan. Karena cinta yang awalnya karunia, mudah saja berubah menjadi cobaan sebab cinta adalah ujian yang harus dijaga kemurniannya.
Yang perlu disadari bahwa seseorang mengasihi dan berlaku baik pada kita, itu karena kehendak Allah. Maka wajib kita mencintai Allah yang Maha Menurunkan Rahmat-Nya sehingga membuat orang lain mengasihi kita.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kapadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu..” (QS. Al Qashash : 77)

  • Meraih Cinta-Nya
Jika manusia tidak mempunyai ilmu, ibaratnya tak ada pegangan untuk melangkah. Tentu saja bukan sembarang melangkah, melainkan melangkah untuk kebaikan berdasarkan syariatNya. Begitu juga dalam mengelola cinta, Allah mewajibkan manusia untuk berilmu sehingga apa yang ia lakukan di dunia membawa kebaikan untuk sesama. Sebaliknya jika salah kaprah dalam pengelolaahnya, maka cinta kan mendatangkan keburukan.
Maka raihlah cinta Allah untuk mendatangkan kebaikan di dunia, dengan cara:
  1. Selalu istiqomahkan istighfar di lisan hingga hati mentafakurinya meski dalam diam, itulah salah satu pintu menggapai pertaubatan. Muhasabah diri atas kesalahan dalam mengelola cinta, hingga tuntunan Allah terabaikan.
  2. Sabar jika ujian menempa, karena kekuatan iman akan semakin kokoh jika tempaan dalam mengelola cinta dapat kita hadapi.
  3. Ikhlas, apapun yang Allah berikan adalah takdir Allah. Dengan ikhlas, maka Allah akan menjernihkan mata hati hingga kita dapat membaca hikmah dibalik hikmah yang terselubung. Karena keikhlasan memberikan ketenangan pada seorang perempuan, agar mampu mengelola cinta dengan benar.
  4. Allah senang jika hamba-Nya meminta kepada-Nya. Bukankah doa adalah senjata orang mukmin, maka untuk menguatkan iman agar muslimah mampu meraih cinta-Nya, selalu meminta untuk dapat memaknai rasa cinta supaya tak salah arah.
“Dan ketahuilah bahwa ditengah-tengah kamu Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapat kesusahan. Tetapi Allah menjadikan cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang yang mengikuti jalan lurus, sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Hujurat:7)
Semoga menjadi penyemangat setiap muslimah untuk belajar menjaga, mengelola dan meniatkan rasa cinta hanya karena Allah semata, agar cinta sejati-Nya lah yang kelak didapatkan.

Keagungan wanita Dalam Islam

Keagungan Wanita Dalam Islam

Ditengah gencarnya arus dan gelombang persamaan gender serta emansipasi wanita. Tanggal 21 April dikenanglah nama seorang RA Kartini dengan kumpulan suratnya : “Door Duisternis Tot Licht” yang terlanjur diterjemahkan oleh seorang sastrawan Armin Pane dengan judul “Habis gelap terbitlah terang”, yang nama ini semua dijadikan sebuah simbol perjuangan wanita untuk memperjuangkan hak–hak mereka yang terzholimi.
Namun yang menjadikan kita harus mengurut dada, adalah lontaran dan celotehan kotor dari sebagian orang yang mengatakan bahwa agama Islam tidak menghormati wanita, dan beberapa hukum Islam menzholimi wanita? Fasubhanallah, tahukah mereka hakekat yang mereka ucapkan, ataukah ini hanya membeo pada ucapan orang-orang barat yang memang sangat gencar menyerang Islam dengan berusaha memburukkan citra dan keagungannya?
Perhatikanlah wahai saudaraku, Islam datang untuk membawa rahmat bagi seluruh alam, sebagamana firman Nya :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tidaklah kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
(QS. Al Anbiya’ : 107)
Wanita adalah bagian utama dalam kehidupan di alam semesta, tidak akan baik sebuah kehiduan tanpa pengagungan dan penghormatan kepada mereka, lalu akankah islam mendloliminya? Tidak wallahi tidak.
Dari sini marilah kita telusuri bagaimana sebenarnya islam memperlakukan kaum hawa, baik saat menjadi apapun dia, baik saat masih sebagai seorang anak, menjadi ibu, menjadi saudara wanita, menjadi bibi atau lainnya.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq Nya dan menghilangkan syubuhat kotor yang terpolusi oleh hitamnya isu persamaan gender dan emansipasi.

Saat Menjadi Anak

Pada zaman Jahiliyyah, menjadi anak wanita benar-benar terhina, orang tua mereka tidak senang dengan kehadirannya bahkan mereka tega membunuhnya dengan menguburnya hidup hidup. Perhatikanlah gambaran qur’ani berikut :
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ – يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuannya, hitamlah mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan burknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menangung kehinaan ataukah menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An Nahl: 58-59)
Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan bahwa orang-orang jahiliyyah saat mengubur hidup-hidup anak wanitanya, mereka menggunakan dua cara :
Pertama: Dia memerinthakan istrinya apabila akan melahirkan supaya berada di dekat sebuah kubangan, lalu apabila yang lahir adalah laki-laki maka dia membiarkanya, namun apabila perempuan maka segera dilempar ke kubangan tersebut.
Kedua: Ada sebagian lain, yang membiarkan anak wanitanya hidup sampai sekitar umur enam tahun, lalu saat itu dia berkata kepada istrinya : “Hiasilah dan berilah wewangian pada anak ini, saya akan ajak dia mengunjungi kerabat kita”. Ternyata anak tersebut di bawa ke tangah padang pasir sehingga sampai ke sebuah sumur, lau dia berkata kepada anak wanita tersebut: Lihatlah kedalam sumur ini.” Dan akhirnya dia mendorong anaknya sehingga jatuh kedalamnya. (Lihat Fathul Bari 10/421)
Namun hal itu sangat berbeda dengan Islam yang menganggap bahwa kelahiran seorang anak wanita adalah sebuah kenikmatan agung, dan islam memerintahkan untuk memperhatikan serta mendidik mereka, dan islam memberikan balasan besar bagi yang melakukannya.
Rasulullah bersabda :
عن عقبة بن عامر يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول من كان له ثلاث بنات فصبر عليهن وأطعمهن وسقاهن وكساهن من جدته كن له حجابا من النار يوم القيامة
Dari Uqbah bin Amir berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mempunyai tiga orang anak wanita lalu sabar menghadapinya dan memberinya pakaian dari hasil usahanya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari nereka.” (HR. Ibnu Majah : 3669, Bukhori dalam adab Mufrod : 76 dan Ahmad 4/154 dengan sanad shohih, lihat Ash Shohihah : 294)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang memelihara dua anak wanita sehingga baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat dan saat itu saya dan dia seperti ini.” Lalu Rasulullah menyatukan antara jari-jari beliau.” (HR. Muslim : 2631)
Dan pada riwayat lain dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda,
من كن له ثلاث بنات يؤويهن و يرحمهن و يكفلهن وجبت له الجنة البتة . قيل : يا رسول الله ! فإن كانت اثنتين ؟ قال : و إن كانت اثنتين . قال : فرأى بعض القوم أن لو قالوا له : واحدة ؟ لقال : واحدة
“Barang siapa yang memiliki tiga anak wanita lalu memelihara, mengasih sayanginya dan menanggung hidupnya maka dia pasti masuk surga. Lalu ada yang bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana kalau hanya dua?” beliau menjawab, “Meskipun hanya dua.” Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa seandainya mereka bertanya, “Bagaimana kalau cuma satu?” niscaya Rasulullah akan menajawabnya: “Meskipun Cuma satu.” (HR. Ahmad 3/303, lihat Ash Shohihah : 2679)

Saat Menjadi Ibu

Saat seorang wanita menjadi ibu, maka syariat Islam benar-benar menghormati dan mengagungkannya. Hal ini sangat nampak sekali dengan wajibnya seorang anak berbakti pada ibunya, berbuat baik padanya, larangan menyakitinya dengan cara apapun, mendoakan kebaikan baginya serta berbagai hal lain yang membawa kebahagiaan serta kehormatan dirinya.
Salah satu gambarannya adalah firman Allah Ta’ala :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا – وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahan supaya kamu jangan menyemba selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentak keduanya dan ucapanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Ya Allah, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. An Nahl : 23, 24)
Bahkan Islam lebih mendahulukan menghormati ibu daripada bapak. Sebagaimana hadits berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
Dari Abu Hurairah berkata, “Datang seseorang kepada Rasulullah lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk saya berbuat baik padanya?”
Rasulullah menjawab : Ibumu,
Dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah menjawab : Ibumu,
dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah kembali menjawab : Ibumu,
lalu dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah menjawab : Bapakmu.”
(HR. Bukhari : 5971, Muslim : 2548)
Syariat Islam juga menjadikan berbuat bakti kepada orang tua termasuk diantara amal perbuatan yang paling mulia. Dan ini sangat jelas tergambar dalam beberapa hadits Rasulullah , diantaranya :
عن عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Dari Abdullah bin Mas’ud berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, “Apakah amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah?” Rasulullah menjawab, “Sholat yang tepat pada waktunya.” Saya bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua oang tua.” “Lalu apa lagi?” “Jihad fisabilillah.” (HR. Bukhori : 5970, Muslim : 85)
Islam juga menjadikan durhaka kepada keduanya termasuk dosa besar, sebagaimana sabda Rasulullah :
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ
Dari Abdur Rahman bin Abu Bakrah dari bapaknya berkata, “Rasulullah bersabda, “Maukah kalian saya tunjukkan kepada perbuatan dosa yang paling besar? Para sahabat mengatakan : Wahai Rasulullah, Beliau bersabda : “Berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.” Dan saat itu duduk padahal sebelumnya bersandar : hati-hatilah kalian dengan sumpah palsu.” Rasulullah selalu mengulang-ulanginya sehingga kami mengatakan: Duh, seandainya beliau mau diam. (HR. Bukhori : 5976, Muslim : 87)

Saat Menjadi Istri

Saat seorang wanita menjadi istri, maka syariat Islam pun sangat memperhatikan hak-haknya serta sangat menghargai dan menghormatinya. Diperintahkan seorang suami untuk berbuat baik kepadanya, tidak menyakitinya, bersabar atas segala kekurangannya, berbuat baik kepada keluarganya, memberinya nafkah dengan cara yang baik, menjaga kehormatannya dan lain sebagainya.
Cukuplah itu semua masuk dalam perintah Allah :
“Dan pergaulilah mereka (para istri) dengan cara yang baik.” (QS. An Nisa’ : 19)
Dan perhatikanlah beberapa hadits berikut, niscaya engkau akan mengetahui bagaimana islam sangat menghormati seorang istri.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
Dari Abu Huroiroh berkata: “Rasulullah bersabda : “Berbuat baiklah kalian kepada istri, karena dia diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, kalau engkau meluruskannya berarti engkau mematahkanya namun jika engkau biarkan maka dia akan selalu bengkok, oleh karena itu berbuat baiklah kalian kepada para istri.” (HR. Bukhori : 3331, Muslim : 1468)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
Dari Abu Huroiroh berkata: “Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, sebaik-baik kalian yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Ahmad 2/250, Abu Dawud : 4682, Tirmidzi : 1162 dengan sanad shohih)
عن جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّه قال : قال رسول الله : فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لَا يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dari Jabir bin Abdillah bahwasannya Rasulullah bersabda saat khutbah haji wada’: “Takutlah kalian kepada Allah tentang urusan istri kalian, karena kalian mengambilnya dengan amanat dari Allah, dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah, maka hak kalian atas mereka adalah agar mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk rumah kalian, kalau sampai mereka melakukannya maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah kalian berikan nafkah serta pakaiannya dengan cara yang baik.” (HR. Muslim : 1218)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
Dari Abu Huroiroh berkata : ” Rasulullah bersabda : “Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci seorang wanita mu’minah, karena jika dia melihat ada akhlaknya yang tidak disenangi, niscaya dia akan menemukan akhlak lain yang dia senangi.” (HR. Muslim : 1469)

Saat Sebagai Kerabat

Saat seorang wanita menjadi kerabat, baik sebagai saudara, bibi , keponakan maupun saudara sepupu, maka syariat Allah dan Rasulnya pun tetap menghormati dan mengagungkannya.
Kaum muslimin diperintahkan untuk berbuat baik kepada mereka, di perintah untuk menyambung hubungan kekerabatan, menjaga hak-hak mereka serta lainnya.
Perhatikanlah beberapa nash berikut :
عن المقدام بن معد يكرب أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الله يوصيكم بأمهاتكم ثلاثا إن الله يوصيكم بآبائكم إن الله يوصيكم بالأقرب فالأقرب .
Dari Miqdam bin Ma’dikarib bahwasannya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu-ibu kalian (tiga kali). Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada bapak-bapak kalian, sesungguhnya Allah berwasiat untuk berbuat baik dengan keluar yang terdekat kemudian yang dekatnya lagi. (HR. Bukhori dalam Adab Mufrod : 60, Ibnu Majah : 3661 dengan sanad shohih, lihat Ash Shohihah : 1666)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّحِمَ شَجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَقَالَ اللَّهُ مَنْ وَصَلَكِ وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَكِ قَطَعْتُهُ
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang masih punya hubungan keluarga adalah kerabat erat dari Allah, maka Allah berfirman, “Barang siapa yang menyambungmu maka Aku akan menyambungnya, dan barang siapa yang memutusmu maka Aku akan memutusnya.” (HR. Bukhori : 5989, Muslim : 2555)

Saat Menjadi Orang Lain

Sampaipun saat seorang wanita hanya menjadi orang lain yang tidak memmpunyai hubungan kekeluargaan dengannya, maka islam masih sangat menghargai dan menghormatinya.
Sebagai sebuah gambaran mudah. Islam memerintahkan untuk memberikan bantuan saat ada seorang wanita yang membutuhkan, sebagaimana sabda Rasulullah,
السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ الْقَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ
“Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin maka dia berada dijalan Allah atau seperti orang yang sholat malam dan puasa siang hari.” (HR. Bukhari : 6007, Muslim : 2982)

Inilah sekelumit dari samudra keagungan wanita dalam naungan syariat Islam, lalu setelah ini semua, masihkah ada orang yang berani untuk mengatakan bahwa islam mendholimi wanita dan tidak memberikan hak-hak mereka? Mudah-mudahan Allah tidak menjadikan kita sebagai orang yang buta hati dan akal. Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:

Wanita Vs Laki-Laki

Wanita Vs Laki-laki

1. Wanita lebih berani, lebih dari 55 % wanita memeriksakan giginya secara rutin dibanding 40 % pada lelaki.
2. Sperma laki-laki yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Bayi perempuan cenderung lebih cepat berjalan dan berbicara, bayi laki-laki 2 bulan lebih lambat

4. Lebih banyak kehamilan dan kelahiran dengan komplikasi saat mengandung bayi laki-laki daripada bayi perempuan.
5. Wanita mempunyai sel darah 1 juta lebih sedikit daripada laki- laki dan rata-rata berat otak laki-laki + 1,4 Kg, wanita kurang dari itu.
6. Pergantian kelamin lebih banyak dilakukan lelaki.
7. Basikal laki-laki mempunyai setang/palang di tengah basikal.
8. Wanita sangat menimbang-nimbang masalah dan perubahan sehari-hari ( misal : penggunaan alat baru ).
9. Pada tulang punggung manusia, wanita lebih lebar dan besar, mengikuti perkembangan tulang panggul untuk proses persalinan. Lebih banyak timbunan lemak pada punggong, Laki-laki lebih banyak timbunan lemak pada perut.
10. Wanita kurang mampu menahan dingin disebabkan permukaan kulit yang lebih besar, sehingga lebih suka pada suhu ruang yang lebih hangat.
11. Laki-laki lebih suka bicara langsung sesuai tujuannya, sementara pembicaraan wanita terputus-putus dengan keraguan dan perasaan. Disebabkan serabut penghubung antara belahan otak kanan ( intuisi ) dan kiri ( logika ) lebih sedikit pada wanita. Sehingga ekspresi perasaan lebih mudah terjadi pada wanita.
12. Wanita lebih baik indra penciumannya disebabkan tingginya hormon estrogen yang diketahui sebagai aktivator reseptor penciuman.
13. Wanita mempunyai 75 % lebih banyak kelenjar keringat/peluh ( yang menghasilkan bau badan ) daripada laki-laki.
14. Kemampuan indra lelaki untuk mengecap rasa masam, manis dan masin lebih rendah pada wanita.
15. Hubungan yang rapat/intim diluar pernikahan, laki-laki dua kali lebih banyak.
16. Lebih dari dua kali pada wanita cenderung homoseksual pada usia 45 tahun daripada laki-laki.
17. Pada saat usia tua wanita mengalami kerontokan rambut, pada usia yang sama sebagian besar laki-laki mengalami kebotakan. Kebotakan disebabkan produksi berlebihan dari hormon androgen ( hormon laki- laki ).
18. Mata laki-laki rata-rata lebih besar daripada wanita, mata wanita lebih banyak bahagian yang berwarna putih.
19. Lebih banyak wanita menggunakan kacamata dan lensa kontak, antara usia 16 – 44 tahun.
20. Secara umum hidung laki-laki lebih besar daripada wanita. Sedangkan wanita rata-rata mempunyai bibir lebih besar dibanding laki-laki.
21. Rata-rata pendengaran laki-laki menurun sekitar usia 32, wanita usia 37.
22. Lebih banyak wanita dapat bernyanyi tanpa suara sumbang dibanding laki-laki. Pita suara laki-laki lebih panjang dan saluran napasnya 30 % lebih besar.
23. Bagi Lelaki, jika berkomunikasi dengan sesama jenis saling berjauhan dengan ada ruang antara diantara mereka dan bereaksi negatif jika seseorang masuk di antara ruang jarak pembicaraan. Laki- laki lebih mudah tertekan pada kerumunan yang membatasi ruang geraknya.
24. Berpapasan dengan wanita pada jalanan ramai, laki-laki menghadapkan tubuhnya menghadap wanita yang dilewatinya. Wanita cenderung membalikkan badan, sering secara tidak sadar menempatkan tangan di depan badannya untuk melindungi dada.
25. Wanita memproduk dua juta sel telur selama hidupnya mulai usia 4 bulan ketika masih dikandung, laki-laki terus memproduksi sperma hingga usia tua.
26. Kekuatan meramas tangan laki-laki dua kali lebih kuat daripada wanita.
27. Kira-kira 48 % laki-laki mendengkur ketika tidur, hanya 22 % pada wanita.
28. Wanita rata-rata 153 detik berada di toilet, laki-laki 113 detik.
29. Hubungan keluarga yang baik meninggikan kualiti hidup: 62 % wanita, 49 % lelaki.
30. Satu berbanding empat, wanita dibanding laki-laki yang berbicara gagap.
31. 30 % wanita secara sexual lebih aktif pada saat bulan purnama.
32. Lebih banyak wanita menggunakan cincin kawin.
33. Ketika terjadi ketidak-sesuaian/tidak bertegur-sapa antara sesama jenis, laki-laki langsung menemui, wanita menjauhi.
34. Rata-rata laki-laki membaca lebih lama daripada wanita, tetapi lebih banyak dua kali wanita yang membaca daripada laki-laki.
35. Lebih dari dua kali ganda wanita yang hidup sendiri dibanding laki-laki setelah usia 65 tahun.
36. Memilih warna Merah atau Biru: Lelaki lebih banyak memilih merah, wanita warna biru.
37. Semua rekod Olimpik untuk kecepatan berenang, lari, lompat tinggi, lompat jauh dipegang atlet laki-laki.
38. Wanita lebih banyak menggunakan kataganti diri “Saya” dibanding laki-laki.
39. Laki-laki lebih baik dalam membaca peta dan dalam keahlian ukur ruang. Laki-laki cenderung lebih mudah melakukan dua pekerjaan ( abstrak dan logika ) pada waktu bersamaan.
40. Dalam 99 % pereputan tulang terjadi pada wanita setelah menopause, setelah hormon estrogen menurun. Tetapi wanita lebih sedikit mengalami pengerasan pembuluh darah, karena estrogen menjaga pembuluh darah lebih lentur dan menolong mencegah naiknya kholestrerol.
41. Penelitian di Amerika, wanita menggunakan waktu hampir dua kali lebih banyak untuk berbelanja dibanding lelaki.
42. Perkawinan yang memuaskan lebih banyak terjadi pada lelaki dengan usia lebih tua, dibanding pada wanita pada usia sama.
43. Lebih banyak wanita yang menyatakan dirinya sakit kronik daripada lelaki.
44. Penelitan di Australia, tiga kali ganda laki-laki dibanding wanita yang meninggal karena kanker paru-paru dan penyakit jantung.
45. Tetapi 2446 wanita berbanding 16 lelaki yang meninggal karena kanser payudara pada tahun 1990.
46. Dalam status perkawinan, lelaki meningkatkan usia harapan hidup. Tetapi bagi wanita pula, usia harapan hidup lebih tinggi jika hidup sendiri.
47. Penelitian di Australia, pembunuhan dilakukan 86 % oleh laki- laki, 95 % penghuni penjara adalah pria.
48. Penelitian di England, anak laki-laki lebih mudah dibohongi /dipedaya daripada anak perempuan.
49. Rata-rata wanita tidur lebih lama 1 jam daripada lelaki pada waktu malam.
50. Wanita secara umum yang lebih menentukan corak dan gaya pakaian yang dipakai

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

kelebihan Wanita Di banding Pria

Kelebihan wanita di banding pria

Ada seorang lelaki datang kepada Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya, “Wahai Rasululloh, siapakah orang yang paling berhak saya pergauli dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Dia berkata, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Dia berkata, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu” Dia berkata lagi, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ayahmu” (HR. Bukhari & Muslim).
Kenapa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai menyebut ibumu sampai tiga kali, baru kemudian ayahmu? Ini Karena keutamaan ibu dimata seorang anak. Dialah yang mengandungnya, menyusuinya, mencurahkan segenap kasih dan waktunya, ia pula yang memberikan pendidikan awal yang sangat berpengaruh bagi masa depan sang anak.
Selain keutamaan sebagai seorang ibu, wanita juga memiliki kelebihan dalam hal perasaan yang jauh lebih lemah lembut. Sehingga dalam hal pengasuhan anak, seorang wanita tentu lebih bisa diandalkan.
Dalam hal kepandaian, tidak sedikit wanita yang mempunyai kecerdasan melebihi pria. Diantaranya Ummul Mu’minin ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha. Beliau menjadi tempat bertanya para sahabat. Beliau adalah guru para tabi’in, diantaranya yang paling menonjol adalah Atha’ bin Abi Rabbah.
Ummul Mu’minin Ummu Salamah radhiyallohu’anha juga dikenal memiliki pemikiran yang cemerlang. Keika tak seorangpun sahabat yang bangkit saat Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan sampai tiga kali untuk menyembelih kurban sebagai tanda umroh pada waktu perjanjian Hudaibiyah, maka Ummu Salamah memberikan saran yang sangat tepat kepada Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatasi situasi tersebut.
Bagaimana dengan mukminah di jaman sekarang yang serba materialistis ? semoga dengan kondisi jaman seperti sekarang ini tidaklah menghalangi lahirnya Aisyah-Aisyah baru atau generasi muslimah seperti Ummu Salamah dan ummahatul mu’minin lainnya.
~~ Jika ikhwan tau ada akhwat yang seperti itu, pastilah mereka akan berlomba terlebih dahulu untuk meminangnya

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Dibalik air mata Perempuan

Di Balik Airmata Perampuan

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.

"Aku tidak mengerti", kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"

"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya " "Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.

Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Hak perempuan Memilih Pekerjaan

Hak-hak Perempuan dalam Memilih Pekerjaan

Kalau kita kembali menelaah keterlibatan perempuan dalam pekerjaan pada masa awal Islam, maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Islam membenarkan mereka aktif dalam berbagai aktivitas. Para wanita boleh bekerja dalam berbagai bidang, di dalam ataupun di luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan tersebut dilakukannya dalam suasana terhormat, sopan, serta selama mereka dapat memelihara agamanya, serta dapat pula menghindari dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya.
Secara singkat, dapat dikemukakan rumusan menyangkut pekerjaan perempuan yaitu bahwa “perempuan mempunyai hak untuk bekerja, selama pekerjaan tersebut membutuhkannya dan atau selama mereka membutuhkan pekerjaan tersebut”.
Pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh perempuan pada masa Nabi cukup beraneka ragam, sampai-sampai mereka terlibat secara langsung dalam peperangan-peperangan, bahu-membahu dengan kaum lelaki. Nama-nama seperti Ummu Salamah (istri Nabi), Shafiyah, Laila Al-Ghaffariyah, Ummu Sinam Al-Aslamiyah, dan lain-lain, tercatat sebagai tokoh-tokoh yang terlibat dalam peperangan. Ahli hadis, Imam Bukhari, membukukan bab-bab dalam kitab Shahih-nya, yang menginformasikan kegiatan-kegiatan kaum wanita, seperti Bab Keterlibatan Perempuan dalam Jihad, Bab Peperangan Perempuan di Lautan, Bab Keterlibatan Perempuan Merawat Korban, dan lain-lain.
Di samping itu, para perempuan pada masa Nabi saw. aktif pula dalam berbagai bidang pekerjaan. Ada yang bekerja sebagai perias pengantin, seperti Ummu Salim binti Malhan yang merias, antara lain, Shafiyah bin Huyay –istri Nabi Muhammad saw. Ada juga yang menjadi perawat atau bidan, dan sebagainya.
Dalam bidang perdagangan, nama istri Nabi yang pertama, Khadijah binti Khuwailid, tercatat sebagai seorang yang sangat sukses. Demikian juga Qilat Ummi Bani Anmar yang tercatat sebagai seorang perempuan yang pernah datang kepada Nabi untuk meminta petunjuk-petunjuk dalam bidang jual-beli. Dalam kitab Thabaqat Ibnu Sa’ad, kisah perempuan tersebut diuraikan, di mana ditemukan antara lain pesan Nabi kepadanya menyangkut penetapan harga jual-beli. Nabi memberi petunjuk kepada perempuan ini dengan sabdanya:
Apabila Anda akan membeli atau menjual sesuatu, maka tetapkanlah harga yang Anda inginkan untuk membeli atau menjualnya, baik kemudian Anda diberi atau tidak. (Maksud beliau jangan bertele-tele dalam menawar atau menawarkan sesuatu).
Istri Nabi saw., Zainab binti Jahsy, juga aktif bekerja sampai pada menyamak kulit binatang, dan hasil usahanya itu beliau sedekahkan. Raithah, istri sahabat Nabi Abdullah ibn Mas’ud, sangat aktif bekerja, karena suami dan anaknya ketika itu tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga ini. Al-Syifa’, seorang perempuan yang pandai menulis, ditugaskan oleh Khalifah Umar r.a. sebagai petugas yang menangani pasar kota Madinah.
Demikian sedikit dari banyak contoh yang terjadi pada masa Rasul saw. dan sahabat beliau menyangkut keikutsertaan perempuan dalam berbagai bidang usaha dan pekerjaan. Di samping yang disebutkan di atas, perlu juga digarisbawahi bahwa Rasul saw. banyak memberi perhatian serta pengarahan kepada perempuan agar menggunakan waktu sebaik-baiknya dan mengisinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang bermanfaat. Dalam hal ini, antara lain, beliau bersabda:
Sebaik-baik “permainan” seorang perempuan Muslimah di dalam rumahnya adalah memintal/menenun. (Hadis diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Abdullah bin Rabi’ Al-Anshari).
Aisyah r.a. diriwayatkan pernah berkata: “Alat pemintal di tangan perempuan lebih baik daripada tombak di tangan lelaki.”
Tentu saja tidak semua bentuk dan ragam pekerjaan yang terdapat pada masa kini telah ada pada masa Nabi saw. Namun, sebagaimana telah diuraikan di atas, ulama pada akhirnya menyimpulkan bahwa perempuan dapat melakukan pekerjaan apa pun selama ia membutuhkannya atau pekerjaan itu membutuhkannya dan selama norma-norma agama dan susila tetap terpelihara.
Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk kaum wanita, mereka mempunyai hak untuk bekerja dan menduduki jabatan jabatan tertinggi. Hanya ada jabatan yang oleh sementara ulama dianggap tidak dapat diduduki oleh kaum wanita, yaitu jabatan Kepala Negara (Al-Imamah Al-’Uzhma) dan Hakim. Namun, perkembangan masyarakat dari saat ke saat mengurangi pendukung larangan tersebut, khususnya menyangkut persoalan kedudukan perempuan sebagai hakim.
Dalam beberapa kitab hukum Islam, seperti Al-Mughni, ditegaskan bahwa “setiap orang yang memiliki hak untuk melakukan sesuatu, maka sesuatu itu dapat diwakilkannya kepada orang lain, atau menerima perwakilan dari orang lain”. Atas dasar kaidah itu, Dr. Jamaluddin Muhammad Mahmud berpendapat bahwa berdasarkan kitab fiqih, bukan sekadar pertimbangan perkembangan masyarakat kita jika kita menyatakan bahwa perempuan dapat bertindak sebagai pembela dan penuntut dalam berbagai bidang
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, karena bagi lelaki ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bagi perempuan juga ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bermohonlah kepada Allah dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS 4:32).
Maha Benar Allah dalam segala firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

karir Wanita Dalam Pandangan islam

Wanita Karir Dalam Pandangan Islam


Mengenai wanita karir (bekerja di luar rumah) ada 2 pendapat, ada yg setuju dan ada yg menentang, Saya pribadi setuju dengan pendapat dibawah ini.
1. Khadidjah ra. Adalah Seorang Pebisnis
Rasulullah punya seorang istri yang tidak hanya berdiam diri serta bersembunyi di dalam kamarnya. Sebaliknya, dia adalah seorang wanita yang aktif dalam dunia bisnis. Bahkan sebelum beliau menikahinya, beliau pernah menjalin kerjasama bisnis ke negeri Syam. Setelah menikahinya, tidak berarti istrinya itu berhenti dari aktifitasnya.Bahkan harta hasil jerih payah bisnis Khadijah ra itu amat banyak menunjang dakwah di masa awal. Di masa itu, belum ada sumber-sumber dana penunjang dakwah yang bisa diandalkan. Satu-satunya adalah dari kocek seorang donatur setia yaitu istrinya yang pebisnis kondang.
Tentu tidak bisa dibayangkan kalau sebagai pebisnis, sosok Khadijah adalah tipe wanita rumahan yang tidak tahu dunia luar. Sebab bila demikian, bagaimana dia bisa menjalankan bisnisnya itu dengan baik, sementara dia tidak punya akses informasi sedikit pun di balik tembok rumahnya. Disini kita bisa paham bahwa seorang istri nabi sekalipun punya kesempatan untuk keluar rumah mengurus bisnisnya. Bahkan meski telah memiliki anak sekalipun, sebab sejarah mencatat bahwa Khadijah ra. dikaruniai beberapa orang anak dari Rasulullah SAW.
2. Aisyah ra. Tokoh Masyarakat dan Ikut Perang Jamal
Sepeninggal Khadijah, Rasulullah beristrikan Aisyah ra, seorang wanita cerdas, muda dan cantik yang kiprahnya di tengah masyarakat tidak diragukan lagi. Posisinya sebagai seorang istri tidak menghalanginya dari aktif di tengah masyarakat. Semasa Rasulullah masih hidup, beliau sering kali ikut keluar Madinah ikut berbagai operasi peperangan. Dan sepeninggal Rasulullah SAW, Aisyah adalah guru dari para shahabat yang memapu memberikan penjelasan dan keterangan tentang ajaran Islam. Bahkan Aisyah ra. pun tidak mau ketinggalan untuk ikut dalam peperangan. Sehingga perang itu disebut dengan perang unta, karena saat itu Aisyah ra. naik seekor unta.
3. Wanita punya hak untuk memiliki harta sendiri
Islam mengakui hak milik seroang wanita atas hartanya. Dari hukum waris, ada pengakuan bahwa wanita berhak mewarisi harta dari orang tua, kakak, suami atau anaknya. Dan ketika dinikahi, haruslah diberikan mahar atau harta sebagai tanda kehalalannya. Mahar ini untuk selanjutnya menjadi hak milik pribadi wanita tersebut. Suaminya tidak punya hak atas pemberiannya itu. Maka wanita bebas mencari harta untuk dirinya, bukan sebagai kewajiban melainkan sebagai kebolehan atau hak pribadinya. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk menghalangi wanita untuk mendapatkan harta untuk dirinya sendiri.
4. Para Wanita Di Masa Rasulullah Keluar Rumah
Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa para wanita di masa Rasulullah SAW dikurung di dalam rumah. Sebaliknya, para wanita shahabiyah diriwayatkan banyak sekali melakukan aktifitas di luar rumah. Baik untuk urusan dagang, dakwah, silaturrahim, rekreasi bahkan perang sekalipun. Yang paling jelas dan tidak mungkin ditolak adalah keluarnya para wanita ke masjid. Sesuatu yang pernah ingin dilarang oleh pihak tertentu, namun tetap diberikan hak oleh Rasulullah SAW. Sehingga shalat jamaah di masjid di masa Rasulullah SAW tetap dihadiri oleh jamaah wanita. Maka mereka akan mendapat pahala shalat jamaah sebagaimana laki-laki meskipun bila tidak dilakukannya tidak menjadi masalah. Bahkan Rasulullah menyediakan khusus waktu dimana beliau mengajar para wanita. Para wanita shahabiyah keluar rumah dan berkumpul untuk belajar dari Rasulullah SAW. Sedangkan para dua hari raya Islam yaitu `Iedul Fithri dan `Iedul Adh-ha, para wanita dianjurkan untuk hadir di tempat shalat (mushalla) meskipun mereka sedang mendapat haidh. Berkumpul bersama dengan para laki-laki untuk mendengarkan khutbah dan menghadiri shalat `Ied.