Senin, 12 November 2012


PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG      KE DALAM JURNAL UMUM
Ada 2 metode pencatatan transaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang yaitu :
      A.Metode Fhisik atau Periodik artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan secara kontinue,sehigga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara Fisik yang ada di gudang. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurna Umum sebagai berikut :
NO
TRANSAKSI
JURNAL UMUM
1
Pemblian barang dagangan
Pembelian 
    Kas / Utnag dagang
2
Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian)
Kas / utang dagang
    Retur pembelian dan Ph
3
Penjualan barang dagangan
Kas / Piutang dagang
    Penjualan
4
Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan)
Retur penjualan PH
    Kas / Piutang dagang
5
Pembayaran biaya angkut barang dibeli
B.angkut pembelian
    Kas
6
Pembayaran beban angkut barang yang dijual
Utang dagang
    Kas
7
Pembayaran utang dagang tanpa adanya potongan
Utang dagang
    Kas
8
Pembayaran utang dagangan dengan adanya potongan
Utang dagang
    Kas
    Potongan pembelian
9
Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan
Kas
    Piutang dagang
10
Penerimaan piutang dengan potongan
Kas
    Potongan penjualan
    Piutang dagang

b.Metode perpektual atau permanen terus menerus artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan dilakukan secara kontinue,sehinggan bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Umum sebagai berikut :
NO
TRANSAKSI
JURNAL UMUM
1
Pembelian barang dagangan
Persediaan barang dagangan
    Kas / Utang dagangan
2
Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian)
Kas / Utang dagang
    Persediaan barang dagang
3
Penjualan barang dagangan
Kas /Piutang dagang
    Penjualan
4
Penerimaan kembali barang yang telah dijual (Retur penjualan)
Retur penj. Dan PH  
    Kas / Piutang dagang
Persediaan barang dagangan
    Hpp
5
Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli
Persediaan barang dagangan
    Kas
6
Pembayaran beban angkut barang yang dijual
Beban angkut penjualan
    Kas
7
Pembayaran utang dagang tanpa adanya potongan
Utang dagang
    Kas
8
Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan
Utang dagang
    Kas
    Potongan pembelian
9
Penerimaan pelunasan piutang tnpa potongan
Kas
    Pitang dagang
10
Penerimaan piutang dengan potongan
Kas
    Potongan penjualan
    Putang dagang

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar