*)CONTOH SOAL METODE
PERHITNGAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN
Berikut
ini data persediaan barang dagangan Toko Raya selama Bulan April 2010 :
April 1 Persediaan barang dagangan awal 100
unit @Rp.10.000,-
5 pembelian barang dagangan 700 unit @Rp.12000,-
6 Penjualan barang dagangan 400 unit
@Rp.19.000,-
17
Pembelian barang dagangan 1.000 unit
@Rp.14.000,-
19
Penjualan barang dagangan 700 unit
@Rp.21.000,-
21
Pembelian barang dagangan 200 unit
@Rp.15.000,-
29
Penjulan barang dagangan 600 unit
@Rp.23000,-
Dari data diatas apabila perhitungan persediaan
akhir dihitung menggunakan metode rata-rata sederhana,rata-rata tertimbang,LiFO
& FIFO sebagai berikut : Jumlah persediaan awal dan pembelian :
April
1 Persediaan awal 100 unit @Rp.10.000 =Rp.1.000.000
5
Pemelian 700unit
@Rp.12.000 =Rp.8.400.000
17 Pembelian 200unit =Rp.3.000.000
2.000 unit RP.26.400.000
Jumlah penjualan :
April
6 Penjualan 400 unit @Rp.19.000
19 Penjulan 700 unit @Rp.21.000
29 Penjualan 600 unit @Rp.23.000
1.700
unit
Jumlah persediaan barang
dagang akhir 2.000-1.700=300 perhitungan persediaan barang dagangan akhir April
2010:
a. Metode rata-rata Sederhana:
Harga rata-rata tiap unit =
Jumlah jenis Harga : Banyaknya jenis harga = Rp.51.000: 4 =Rp.12.750
Nilai Persediaan Akhir = Jumlah Persediaan akhir x Harga rata-rata
tiap unit =300 x Rp.12.750 = Rp.3.825.000
b.
Metode rata-rata Tertimbang:
Harga
rata-rata tiap unit = jumlah harga barang : jumlah unit barang = Rp.26.400.000
:2.000 =Rp.13.200
Nilai
persediaan akhir = Jumlh persediaan akhir x Harga rata-rata tertimbang tiap
unit = 300 x Rp.13200 = Rp.3.960.000
c.
Metode FIFO
Nilai
persediaan akhir = (200 x Rp.15.0000) + (100 x
Rp.14.000) = Rp.4.400.000
d.
Metode LIFO
Nilai
Persediaan akhir = (100 x 10.000) + (200 x 12.00) =Rp.3.400.000
0 komentar:
Posting Komentar